Tugas Jurnal Pengantar Teknologi Informatika
TUGAS MATA KULIAH
PENGANTAR TEKNOLOGI
INFORMATIKA
TEKNOLOGI INFORMASI
(INFORMATION TECHNOLOGY)
(DOSEN :Tukino, S.Kom,
MMSI)
SITI WAHYU KURNIA
TEKNIK INFORMATIKA
SORE - A
PROGRAM STUDI
TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS
BHAYANGKARA JAKARTA RAYA
BEKASI
2014
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang masalah
Teknologi informasi (Information
Technology) biasa disingkat TI, IT atau infotech. Dalam Oxford English
Dictionary (OED2) edisi ke-2 mendefenisikan teknologi informasi adalah hardware
dan software, dan bisa termasuk di dalamnya jaringan dan telekomunikasi yang
biasanya dalam konteks bisnis atau usaha.
Menurut
Haag dan Keen (1996), Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu
anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan
pemrosesan informasi. Menurut Martin (1999), Teknologi informasi tidak hanya
terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang
akan digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup
teknologi komunikasi untuk mengirim/menyebarkan informasi.
Sementara
Williams dan Sawyer (2003), mengungkapkan bahwa teknologi informasi adalah
teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi
kecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video.
Dari defenisi di atas, nampak bahwa teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer, tetapi juga termasuk teknologi telekomunikasi. Dengan kata lain bahwa teknologi informasi merupakan hasil konvergensi antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi.
Teknologi komputer merupakan teknologi yang berhubungan dengan perangkat komputer seperti printer, pembaca sidik jari, CD-ROM, Prosesor, disk, dan lain-lain. Komputer merupakan mesin serbaguna yang dapat digunakan untuk keperluan pengolahan data apa saja menjadi informasi yang berguna. Hal ini dimungkinkan karena komputer dapat dikendalikan oleh program yang terdiri atas sederetan instruksi. Komputer akan bertindak sesuai instruksi yang diterimanya dari program. Dengan kata lain komputer akan bertindak sesuai keinginan pembuat program.
Teknologi komunikasi atau telekomunikasi merupakan teknologi komunikasi jarak jauh. Termasuk teknologi telekomunikasi yang kita gunakan sehari-hari adalah telepon, televisi, radio, handy-talky, handphone. Dikatakan sebelumnya bahwa teknologi informasi merupakan konvergensi antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi, saat ini teknologi telekomunikasi yang disebutkan di atas telah dapat digunakan untuk menghubungkan sejumlah komputer. Sehingga beberapa komputer dapat berkomunikasi satu sama lain dengan mudah. Inilah makna dari kata “konvergensi” di atas yang kemudian lazim disebut sebagai Teknologi Informasi.
Rumusan Masalah
Dari uraian di atas timbul beberapa pokok
permasalahan berkaitan dengan Materi-Materi Pengantar
Teknologi informasi yaitu :
1. Apa
sajakah Teknologi informasi yang berkembang pada saat ini?
2. Apa
saja kah komponen dari teknologi informasi itu?
1.2 Tujuan
Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini merupakan
tugas dari mata kuliah Pengantar reknologi informasi dan
untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam membuat tugas akhir serta meningkatkan kemampuan
mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi.
Dan
juga untuk mengetahui bagaimana perkembangan dan sejarah teknologi informasi
1.4Manfaat Penulisan
1.4.1 Manfaat Teoritis
Adapun manfaat teoritis tugas jurnal ini
adalah :
1. Bermanfaat
sebagai suatu proses belajar dalam membuat makalah.
2. Dapat
mengkaji lebih dalam tantang sejarah perkembangan Microsoft office.
1.4.2 Manfaat
Praktis
Adapun manfaat praktis tugas jurnal ini
sebagai berikut :
1. Bermanfaat
sebagai suatu proses belajar untuk mengetahui atau mengenal lebih dalam tentang
teknologi informasi
2. Untuk
mengetahui perkembangan Teknologi Informasi di dunia.
3. Untuk
menambah pengetahuan tentang Teknologi Informasi
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Pengantar Teknologi Informasi
Pengantar Teknologi informasi dibagi
menjadi 2 bagian yaitu :
Teknologi
Dalam sejarah peradaban kehidupannya,
manusia sebagai makhluk yang berakal senantiasa berusaha mendapatkan
taraf hidup yang lebih baik dari waktu ke waktu. Dalam proses pencapaian hal
tersebut, manusia memanfaatkan kemampuan akal yang
dimilikinya. Dengan usaha dan pengalaman yang ada, manusia mendapatkan/menghasilkan
sebuah ilmu pengetahuan (knowledge).
Setelah mempunyai ilmu pengetahuan
manusia pun berusaha untuk menerapkan ilmu pengetahuan tersebut menjadi sesuatu
yang nyata. Sesuatu yang berfungsi untuk mempermudah manusia dalam menjalani
kehidupannya. Itulah teknologi. Teknologi merupakan sebuah hasil dari penerapan
ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk mempermudah manusia dalam menjalani
kehidupannya.
Informasi
Informasi erat kaitannya dengan
kejadian, fakta, dan objek yang dapat dideskripsikan. Informasi sendiri dapat
diartikan sebagai suatu hasil pengolahan data menjadi lebih bermakna. Sebagai
contoh, rangkaian data yang didapatkan oleh wartawan stasiun televisi akan diolah
sedemikian rupa sehingga menjadi informasi yang bermakna. Informasi
tersebut selanjutnya akan disebarluaskan oleh reporter melalui siaran berita.
Abad 21 yang sedang kita jalani ini merupakan era informasi. Disebut sebagai
era informasi dikarenakan informasi begitu banyak dan semakin mudah untuk
didapatkan.
Jadi, Apa teknologi
informasi itu?
Berdasarkan pada pembahasan sebelumnya,
sebenarnya dapat disimpulkan secara sederhana bahwa PTI merupakan segala
sesuatu apapun yang dapat membantu manusia dalam penyampaian dan penyebarluasan
informasi. Namun kesimpulan tersebut terlalu luas dan terlalu umum untuk
digunakan di zaman sekarang. Pada zaman dulu, kertas mungkin menjadi salah satu
perangkat PTI yang menjadi primadona masyarakat dunia. Lalu diikuti dengan ditemukannya
mesin cetak oleh Guttenberg yang membuat para penulis di zaman
2.2 Perkembangan
Teknologi Informasi
EVOLUSI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
INFORMASI.
Tidak dapat disangkal bahwa salah
satu penyebab utama terjadinya era globalisasi yang datangnya lebih cepat dari
dugaan semua pihak adalah karena perkembangan pesat teknologi informasi.
Implementasi internet, electronic commerce, electronic data interchange,
virtual office, telemedicine, intranet, dan lain sebagainya telah menerobos
batas-batas fisik antar negara. Penggabungan antara teknologi komputer dengan
telekomunikasi telah menghasilkan suatu revolusi di bidang sistem informasi.
Data atau informasi yang pada jaman
dahulu harus memakan waktu berhari-hari untuk diolah sebelum dikirimkan ke sisi
lain di dunia, saat ini dapat dilakukan dalam hitungan detik. Tidak berlebihan
jika salah satu pakar IBM menganalogikannya dengan perkembangan otomotif
sebagai berikut: “seandainya dunia otomotif mengalami kemajuan sepesat
teknologi informasi, saat ini telah dapat diproduksi sebuah mobil berbahan
bakar solar, yang dapat dipacu hingga kecepatan maximum 10,000 km/jam, dengan
harga beli hanya sekitar 1 dolar Amerika !”.
Secara mikro, ada hal cukup menarik
untuk dipelajari, yaitu bagaimana evolusi perkembangan teknologi informasi yang
ada secara signifikan mempengaruhi persaingan antara perusahaan-perusahaan di
dunia, khususnya yang bergerak di bidang jasa.
Secara garis besar,
ada empat periode atau era perkembangan sistem informasi, yang dimulai dari
pertama kali diketemukannya komputer hingga saat ini. Keempat era tersebut
(Cash et.al., 1992) terjadi tidak hanya karena dipicu oleh perkembangan
teknologi komputer yang sedemikian pesat, namun didukung pula oleh teori-teori
baru mengenai manajemen perusahaan modern. Ahli-ahli manajemen dan organisasi
seperti Peter Drucker, Michael Hammer, Porter, sangat mewarnai pandangan
manajemen terhadap teknologi informasi di era modern.
Oleh karena itu dapat
dimengerti, bahwa masih banyak perusahaan terutama di negara berkembang (dunia
ketiga), yang masih sulit mengadaptasikan teori-teori baru mengenai manajemen,
organisasi, maupun teknologi informasi karena masih melekatnya faktor-faktor
budaya lokal atau setempat yang mempengaruhi behavior sumber daya manusianya. Sehingga
tidaklah heran jika masih sering ditemui perusahaan dengan peralatan komputer
yang tercanggih, namun masih dipergunakan sebagai alat-alat administratif yang
notabene merupakan era penggunaan komputer pertama di dunia pada awal tahun
1960-an.
2.2.1 Era komputerisasi
Periode ini dimulai
sekitar tahun 1960-an ketika mini computer dan mainframe diperkenalkan
perusahaan seperti IBM ke dunia industri. Kemampuan menghitung yang sedemikian
cepat menyebabkan banyak sekali perusahaan yang memanfaatkannya untuk keperluan
pengolahan data (data processing). Pemakaian komputer di masa ini ditujukan
untuk meningkatkan efisiensi, karena terbukti untuk pekerjaan-pekerjaan
tertentu, mempergunakan komputer jauh lebih efisien (dari segi waktu dan biaya)
dibandingkan dengan mempekerjakan berpuluh-puluh SDM untuk hal serupa.
Pada era tersebut,
belum terlihat suasana kompetisi yang sedemikian ketat. Jumlah perusahaan pun
masih relatif sedikit. Kebanyakan dari perusahaan perusahaan besar secara tidak
langsung “memonopoli pasar-pasar tertentu, karena belum ada pesaing yang
berarti. Hampir semua perusahaan-perusahaan besar yang bergerak di bidang
infrastruktur (listrik dan telekomunikasi) dan pertambangan pada saat itu
membeli perangkat komputer untuk membantu kegiatan administrasinya sehari-hari.
Keperluan organisasi
yang paling banyak menyita waktu komputer pada saat itu adalah untuk
administrasi back office, terutama yang berhubungan dengan akuntansi dan
keuangan. Di pihak lain, kemampuan mainframe untuk melakukan perhitungan rumit
juga dimanfaatkan perusahaan untuk membantu menyelesaikan problem-problem
teknis operasional, seperti simulasi-simulasi perhitungan pada industri
pertambangan dan manufaktur.
2.2.2 Era Teknologi Informasi
Kemajuan teknologi
digital yang dipadu dengan telekomunikasi telah membawa komputer memasuki
masa-masa “revolusi”-nya. Di awal tahun 1970-an, teknologi PC atau Personal
Computer mulai diperkenalkan sebagai alternatif pengganti mini computer. Dengan
seperangkat komputer yang dapat ditaruh di meja kerja (desktop), seorang
manajer atau teknisi dapat memperoleh data atau informasi yang telah diolah
oleh komputer (dengan kecepatan yang hampir sama dengan kecepatan mini
computer, bahkan mainframe).
Kegunaan komputer di perusahaan
tidak hanya untuk meningkatkan efisiensi, namun lebih jauh untuk mendukung
terjadinya proses kerja yang lebih efektif. Tidak seperti halnya pada era
komputerisasi dimana komputer hanya menjadi “milik pribadi” Divisi EDP (Electronic
Data Processing) pada suatu perusahaan, di era kedua ini setiap individu di
organisasi dapat memanfaatkan kecanggihan komputer, seperti untuk mengolah
database, spreadsheet, maupun data processing (end-user computing).
Pemakaian komputer di kalangan perusahaan semakin marak, terutama didukung
dengan alam kompetisi yang telah berubah dari monompoli menjadi pasar bebas.
Secara tidak langsung, perusahaan yang telah memanfaatkan teknologi komputer
sangat efisien dan efektif dibandingkan perusahaan yang sebagian prosesnya
masih dikelola secara manual.
Pada era inilah
komputer memasuki babak barunya, yaitu sebagai suatu fasilitas yang dapat
memberikan keuntungan kompetitif bagi perusahaan, terutama yang bergerak di
bidang pelayanan atau jasa. Teori-teori manajemen organisasi modern secara
intensif mulai diperkenalkan di awal tahun 1980-an. Salah satu teori yang
paling banyak dipelajari dan diterapkan adalah mengenai manajemen perubahan (change
management). Hampir di semua kerangka teori manajemen perubahan
ditekankan pentingnya teknologi informasi sebagai salah satu komponen utama
yang harus diperhatikan oleh perusahaan yang ingin menang dalam persaingan
bisnis. Tidak seperti pada kedua era sebelumnya yang lebih menekankan pada
unsur teknologi, pada era manajemen perubahan ini yang lebih ditekankan adalah
sistem informasi, dimana komputer dan teknologi informasi merupakan komponen
dari sistem tersebut.
Kunci dari
keberhasilan perusahaan di era tahun 1980-an ini adalah penciptaan dan
penguasaan informasi secara cepat dan akurat. Informasi di dalam perusahaan
dianalogikan sebagai darah dalam peredaran darah manusia yang harus selalu
mengalir dengan teratur, cepat, terus-menerus, ke tempat-tempat yang
membutuhkannya (strategis). Ditekankan oleh beberapa ahli manajemen, bahwa perusahaan
yang menguasai informasilah yang memiliki keunggulan kompetitif di dalam
lingkungan makro “regulated free market”.
Di dalam periode ini, perubahan secara
filosofis dari perusahaan tradisional ke perusahaan modern terletak pada
bagaimana manajemen melihat kunci kinerja perusahaan. Organisasi tradisional
melihat struktur perusahaan sebagai kunci utama pengukuran kinerja, sehingga
semuanya diukur secara hirarkis berdasarkan divisi-divisi atau departemen.
Dalam teori
organisasi modern, dimana persaingan bebas telah menyebabkan customers harus
pandai-pandai memilih produk yang beragam di pasaran, proses penciptaan produk
atau pelayanan (pemberian jasa) kepada pelanggan merupakan kunci utama kinerja
perusahaan. Keadaan ini sering diasosiasikan dengan istilah-istilah manajemen
seperti “market driven” atau “customer base company”
yang pada intinya sama, yaitu kinerja perusahaan akan dinilai dari kepuasan
para pelanggannya. Sangat jelas dalam format kompetisi yang baru ini, peranan
komputer dan teknologi informasi, yang digabungkan dengan komponen lain seperti
proses, prosedur, struktur organisasi, SDM, budaya perusahaan, manajemen, dan
komponen terkait lainnya, dalam membentuk sistem informasi yang baik, merupakan
salah satu kunci keberhasilan perusahaan secara strategis. Tidak dapat
disangkal lagi bahwa kepuasan pelanggan terletak pada kualitas pelayanan. Pada
dasarnya, seorang pelanggan dalam memilih produk atau jasa yang dibutuhkannya,
akan mencari perusahaan yang menjual produk atau jasa tersebut: cheaper (lebih
murah), better (lebih baik), dan faster (lebih cepat). Disinilah peranan sistem
informasi sebagai komponen utama dalam memberikan keunggulan kompetitif
perusahaan.
Oleh karena itu, kunci dari kinerja
perusahaan adalah pada proses yang terjadi baik di dalam perusahaan (back
office) maupun yang langsung bersinggungan dengan pelanggan (front
office). Dengan memfokuskan diri pada penciptaan proses (business
process) yang efisien, efektif, dan terkontrol dengan baiklah sebuah
perusahaan akan memiliki kinerja yang handal.
Tidak heran bahwa di
era tahun 1980-an sampai dengan awal tahun 1990-an terlihat banyak sekali
perusahaan yang melakukan BPR (BusinessProcess Reengineering),
re-strukturisasi, implementasi ISO-9000, implementasi TQM, instalasi dan
pemakaian sistem informasi korporat (SAP, Oracle, BAAN), dan lain sebagainya.
Utilisasi teknologi informasi terlihat sangat mendominasi dalam setiap program
manajemen perubahan yang dilakukan perusahaan-perusahaan
2.2.3 ERA GLOBALISASI INFORMASI
Belum banyak buku yang secara
eksplisit memasukkan era terakhir ini ke dalam sejarah evolusi teknologi
informasi. Fenomena yang terlihat adalah bahwa sejak pertengahan tahun 1980-an,
perkembangan dibidang teknologi informasi (komputer dan telekomunikasi) sedemikian
pesatnya, sehingga kalau digambarkan secara grafis, kemajuan yang terjadi
terlihat secara eksponensial.
Ketika sebuah seminar
internasional mengenai internet diselenggarakan di San Fransisco pada tahun
1996, para praktisi teknologi informasi yang dahulu bekerja sama dalam
penelitian untuk memperkenalkan internet ke dunia industri pun secara jujur
mengaku bahwa mereka tidak pernah menduga perkembangan internet akan menjadi
seperti ini. Ibaratnya mereka melihat bahwa yang ditanam adalah benih pohon ajaib,
yang tiba-tiba membelah diri menjadi pohon raksasa yang tinggi menjulang. Sulit
untuk ditemukan teori yang dapat menjelaskan semua fenomena yang terjadi sejak
awal tahun 1990-an ini, namun fakta yang terjadi dapat disimpulkan sebagai
berikut:
Tidak ada yang dapat
menahan lajunya perkembangan teknologi informasi. Keberadaannya telah
menghilangkan garis-garis batas antar negara dalam hal flow of
information. Tidak ada negara yang mampu untuk mencegah mengalirnya informasi
dari atau ke luar negara lain, karena batasan antara negara tidak dikenal dalam
virtual world of computer.
Penerapan teknologi seperti LAN,
WAN, GlobalNet, Intranet, Internet, Ekstranet, semakin hari semakin merata
dan membudaya di masyarakat. Terbukti sangat sulit untuk menentukan perangkat
hukum yang sesuai dan terbukti efektif untuk menangkal segala hal yang
berhubungan dengan penciptaan dan aliran informasi.
Perusahaan-perusahaan pun sudah tidak
terikat pada batasan fisik lagi. Melalui virtual world of computer, seseorang
dapat mencari pelanggan di seluruh lapisan masyarakat dunia yang terhubung
dengan jaringan internet. Sulit untuk dihitung besarnya uang atau investasi
yang mengalir bebas melalui jaringan internet. Transaksi-transaksi perdagangan
dapat dengan mudah dilakukan di cyberspace melalui electronic transaction
dengan mempergunakan electronic money.
Tidak jarang
perusahaan yang akhirnya harus mendefinisikan kembali visi dan misi bisnisnya,
terutama yang bergelut di bidang pemberian jasa. Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan
perangkat canggih teknologi informasi telah merubah mindset manajemen
perusahaan sehingga tidak jarang terjadi perusahaan yang banting stir
menggeluti bidang lain. Bagi negara dunia ketiga atau yang sedang berkembang,
dilema mengenai pemanfaatan teknologi informasi amat terasa. Di suatu sisi
banyak perusahaan yang belum siap karena struktur budaya atau SDM-nya,
sementara di pihak lain investasi besar harus dikeluarkan untuk membeli
perangkat teknologi informasi.Tidak memiliki teknologi informasi, berarti tidak
dapat bersaing dengan perusahaan multi nasional lainnya, alias harus gulung
tikar. Hal terakhir yang paling memusingkan kepala manajemen adalah kenyataan
bahwa lingkungan bisnis yang ada pada saat ini sedemikian seringnya berubah dan
dinamis. Perubahan yang terjadi tidak hanya sebagai dampak kompetisi yang
sedemikian ketat, namun karena adanya faktor-faktor external lain seperti
politik (demokrasi), ekonomi (krisis), sosial budaya (reformasi), yang secara
tidak langsung menghasilkan kebijakan-kebijakan dan peraturan-peraturan baru
yang harus ditaati perusahaan.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Saat ini Teknologi Informasi (TI)
berkembang sangat pesat dan meliputi berbagai bidang kehidupan manusia. Baik
untuk keperluan menyelesaikan pekerjaan sehari - hari di tempat kerja, maupun
di dalam kehidupan pribadi atau keluarga. Perkembangan TI ini akan mendominasi
dunia dan sangat memengaruhi kehidupan masyarakat di masa mendatang.
Sumber
Daya Manusia yang dapat mengerti perkembangan ini dan mampu menerapkannya dalam
kehidupannya sehari - hari akan mampu bersaing dengan SDM lain yang
tidak mengikuti perkembangan ini.
Kuliah ini mengenalkan tentang konsep-konsep teknologi informasi. Mata kuliah ini menerangkan tentang berbagai macam konsep teknologi informasi, dimulai dari perkembangan, etika, sampai fungsionalitas teknologi informasi. Mata kuliah ini sangat penting dalam memberikan motivasi kepada para mahasiswa dan menarik minat mereka untuk berinteraksi dengan teknologi informasi.
Kuliah ini mengenalkan tentang konsep-konsep teknologi informasi. Mata kuliah ini menerangkan tentang berbagai macam konsep teknologi informasi, dimulai dari perkembangan, etika, sampai fungsionalitas teknologi informasi. Mata kuliah ini sangat penting dalam memberikan motivasi kepada para mahasiswa dan menarik minat mereka untuk berinteraksi dengan teknologi informasi.
B. SARAN
Untuk
kemajuan teknologi informasi teknologi computer maka diharapkan agar
perkembangan computer kedepan mampu mengubah pola fikir dan menjadikan
masyarakat Indonesia menjadi manusia yang kreatif dan inovatif. Serta tumbuhnya
kratifitas hingga menghasilkan suatu karya yang berguna bagi manusia.
Diharapkan dengan adanya teknologi computer dan softwarenya dapat dimanfaat sesuai dengan kegunaan sebenarnya yang mampu mempercerdas bangsa bukannya unutk menghancurkan moral moral bangsa.
Kemajuan teknologi informasi computer software dimasa mendatang diharapkan dapat membantu semua jenis pekerjaan manusia sehingga mereka mampu menyelesaikan pekerjaan mereka dengan cepat karena dimasa depan teknologi akan semakin canggih dan semua pekerjaan dikerjakan dengan system komputerisasi.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda